Senin, 24 Oktober 2016

Barangkali Cintalah yang Membuatku Bertahan

   Dulu sebelum ada kamu. Aku pernah begitu mencintai seseorang. Aku katakan kepadanya, barangkali sulit bagiku menemukan orang baru yang bisa kucintai. Dan memang begitu adanya. Hingga dua tahun lebih berlalu begitu saja. Aku tak menemukan seseorang yang bisa diajak bersama. Beberapa orang hanya datang dan pergi begitu saja. Hingga akhirnya, kamu datang. Waktu mempertemukan kita. Dan, semuanya mulai berubah. Perasaan yang dulu seolah mati. Bersemi kembali. Tumbuh menjadi benih-benih kebahagian baru.

   Aku berbenah diri. Hari-hari baru itu telah tiba. Aku dan kamu mulai menata rencana-rencana. Kita menyepakati banyak hal. Merancang masa depan. Kamu begitu bersemangat dengan segala impianmu. Aku pun begitu. Aku menjadi punya banyak hal yang ingin kuperjuangkan. Mungkin beginilah cara cinta bekerja. Seseorang yang merasa sudah tak pumya banyak tujuan, tiba-tiba berambisi untuk menggapai ini itu dimasa depan.

   Namun, waktu seolah mempermainkan kita. Kini perasaanmu dan perasaanku sedang diuji. Kita dihadapkan bahwa tidak semua rencana bisa berjalan semulus yang kita duga. Kamu dihadapkan pada pilihan rumit. Dan aku tahu, kamu tidak mudah melepaskanku. Namun, kamu juga sedang tidak berdaya berdiri sendiri untuk memperjuangkan kita. Akhirnya, kamu memilih diam. Membiarkan perasaanku hancur dan rencana-rencana kita menjadi tak teratur.

   Cintalah barangkali yang masih membuat aku tetap hidup. Hal yang membuat aku tetap bertahan dengan perasaan yang sama. Aku tidak berhenti mencintaimu. Meski semua rencana yang kutata sudah tak jelas lagi. Meski langkah-langkah terasa tak pasti. Namun, aku percaya. Aku memilih tetap berdiri disini. Aku menantimu yang sedang memperjuangkan hidupmu. Aku tahu, kemungkinan kamu tak kembali selalu ada. Tetapi, aku tidak berpikir untuk kembali jatuh cinta kepada yang lainnya. Sebab, kamu pernah datang sebagai penyembuh, aku percaya, kamu tak akan pergi sebagai pembunuh. Tetaplah berjuang. Semoga waktu dan rindu kembali membawamu pulang. Kedekapku, mendekat dan tak pernah lagi berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar